Direktur Diamantina Institute di Australia, Prof Ian Frazer, mengatakan bahwa 20 persen penyakit kanker di seluruh dunia disebabkan oleh infeksi.
"Satu dari tiga dari kita akan terjangkit kanker dalam tahap tertentu," katanya di depan para mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga, Surabaya, Rabu.
Menurut dia, di Australia sebuah kelompok kanker misterius telah menyebabkan diluncurkannya sebuah penyelidikan tak lazim.
"Sebanyak 16 wanita yang bekerja dalam satu tempat kerja terjangkit kanker payudara, sebagian besar dari mereka masih muda," katanya.
Dan, ia mengemukakan, yang lebih mengejutkan lagi, ternyata tak ada satu pun penderita kanker di Australia itu yang memiliki riwayat keluarga atas penyakit itu.
Satu tim ilmuwan telah memulai penyelidikan untuk mengetahui apakah kemungkinan penyebabnya adalah virus. "Ini suatu ide kontroversial dengan dampak yang luar biasa," katanya.
Sementara itu, ia menyatakan, di Amerika Serikat para peneliti sedang memburu suatu virus yang memicu kanker payudara pada tikus.
Di Inggris penyakit leukemia pada anak sedang diteliti dan infeksi adalah tersangka utamanya, sedangkan di Jerman, para detektif yang cerdas memecahkan teka-teki maut dari virus-virus yang menyebabkan kanker serviks.
Adapun di Vanuatu, menurut dia, terjadi revolusi medis atas peluncuran vaksin pertama di dunia yang khusus direkayasa untuk menghentikan kanker.
Frazer datang ke Indonesia untuk memberikan pemahaman tentang kanker dan pemutaran film dokumenter di FK Universitas Indonesia, Jakarta, Selasa (26/4) dan di FK Unair, Surabaya, Rabu.
Ia adalah pencipta vaksin human papillomavirus (HPV), vaksin pertama yang dirancang untuk khusus untuk menghentikan kanker.
No comments:
Post a Comment