BERLIN - Seorang ahli komputer Jerman meyakini, spekulasi bahwa Amerika Serikat dan Israel merupakan pencipta worm Stuxnet yang menyerang program nuklir Iran beberapa waktu lalu benar adanya.
"Menurut saya, Mossad (badan intelejen Israel) terlibat," cetus Ralph Langner saat mendiskusikan analisis mendalam tentang Stuxnet pada konferensi TED di California Selatan.
"Tapi, sumber utamanya bukan Israel. Hanya ada satu sumber utama, dan itu adalah Amerika Serikat," tegasnya sebagaimana dikutip Straits Times, Jumat (4/3/2011).
"Ide di balik worm komputer Stuxnet sebenarnya sangat sederhana. Kami tidak ingin Iran menciptakan bom," lanjut Langner lagi. Menurutnya, kode-kode perusak itu diciptakan untuk mengendalikan katup dan baling-baling di pabrik nuklir Iran secara diam-diam.
"Virus ini diciptakan oleh orang-orang yang jelas-jelas memiliki informasi rahasia. Mereka mungkin juga mengetahui ukuran sepatu operatornya," pungkas Langner.
Beberapa waktu lalu, Iran mengklaim menemukan virus Stuxnet tersebar di lingkungan pembangkit nuklir di Bushehr. Virus ini dikenal cukup canggih dan mampu berfungsi sebagai software spionase sekaligus sabotase jarak jauh.
www.okezone.com
No comments:
Post a Comment