Indonesia sebagai negara mayoritas Islam
terbesar di dunia dianggap memiliki kelebihan bagi perkembangan dakwah
Islam.
Hal itu disampaikan Ulama Libya, Syekh Addukali Muhammad
Al-'Alam ketika diwawancarai Republika Online, Jumat (16/3). "Indonesia
adalah contoh strategis bagi
dakwah Islam dunia," kata Addukali.
Muslim
Indonesia yang besar adalah aset yang potensial dalam mendakwahkan
Islam yang rahmatan lil alamin. Menurutnya, citra Islam yang damai dan
toleran seperti di Indonesia inilah yang harus ditunjukkan kepada dunia.
Selain
ulama terkenal Libya, Syekh Addukali juga adalah Ketua World Islamic
Call Society (Dewan Dakwah Islam Internasional). Dalam lawatannya ke
Indonesia, Addukali bertemu dengan perwakilan Majelis Ulama Indonesia
(MUI) Bidang Hubungan Luar Negeri, KH. Muhyidin Junaidi di Masjid
Istiqlal, Jumat (16/3).
Kunjungan Addukali ini didampingi Duta
Besar Libya untuk Indonesia, Masoud S El-Koshly dan Direktur Dakwah
Islam Internasional, Saad Fallah. Addukali sempat kagum dengan Masjid
Istiqlal yang bersebelahan dengan gereja Khatolik.
Ia juga kagum
dengan dakwah Islam yang damai dengan toleransi tinggi di Indonesia.
"Karena itu penting bagi Libya dan dunia Islam untuk mencontoh dan
menjaga hubungan dengan Indonesia," imbaunya.
Usai Sholat Jumat,
Addukali bersama MUI kemudian berkunjung ke Pimpinan Muhammadiyah dan
disambut oleh Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mukti.
Addukali juga mengagumi kemajuan dakwah Islam yang dilakukan
Muhammadiyah.
Ia mengatakan, Muhammadiyah adalah salah satu
organisasi Islam modern terbesar di Indonesia, yang berperan besar dalam
memajukan Islam. "Islam yang damai dan berkemajuan inilah yang perlu
ditunjukkan kepada dunia," ujarnya.
republika.co.id
No comments:
Post a Comment